Indahnya Berbagi

Jodoh?? Bagaimana menurutmu?? Bukankah jodoh itu ialah "pasangan yang cocok" ? Lalu jika jodoh itu takdir,  apakah jodoh bisa berubah???? Lalu kamu? Akan pasrah dengan siapa jodohmu nanti? Atau berusaha mendapatkan jodoh yang baik?? Tentu setiap manusia menginginkan jodohnya yang baik dan benar-benar cocok dengannya. Lalu muncul pertanyaan,  "bagaimana jika memang Allah mentakdirkan saya dengan dia berjodoh? Sedangkan saya masih merasa tidak cocok dengannya, ? “ Jika kita memiliki pilihan, belum tentu Allah meridhai pilihan kita tadi bukan? Karena Allah hanya akan meridhai yang baik-baik saja. Tapi karena kasih-Nya, Dia mengabulkan apa yang kita usahakan, Dia mengizinkan semua itu terjadi, namun yakinlah di balik kehendak-Nya tadi, Allah pasti berkata..  "Inikah maumu? Inikah yang membuatmu bahagia? Inikah yang kau pilih? maka Aku izinkan semua maumu ini terjadi.. Namun kau juga harus mempertanggung jawabkan semua ini. Allah dan Rasul-Nya telah

Kamu punya mimpi,  saya punya mimpi,  kita punya mimpi,  mereka juga punya mimpi..  Yah seperti itulah seharusnya hidup,  setiap manusia pasti punya mimpi,.. Kamu tahu,  mengapa ada banyak orang yang bisa mencapai mimpinya?   Hal yang paling utama adalah percaya diri..   Yah.. Setinggi apapun mimpimu,  jika kamu yakin kamu bisa meraihnya tentu kamu akan terus berusaha hingga benar-benar meraihnya.  Lalu mengapa banyak yang gagal? Ada beberapa kemungkinan,  yang pertama ialah,  kamu menyerah dengan rintangan yang ada.  Lalu yang kedua,  Allah memberikan kamu jalan yang menurut Allah lebih pantas kamu dapat kan, bisa saja mimpi kamu tidak baik menurut Allah.. Masih adakah yang tidak punya mimpi? Kenapa??? Hanya ingin menjadi orang yang biasa,  dan menjalani hidup hingga menunggu mati saja?? coba renungkan,   Allah memberikan kemampuan kepada hamba nya. Lalu kenapa di sia-siakan..?  Tidak ada orang hebat tanpa usaha,  tidak ada orang hebat yang praktis,  sem

Manis,  pahit,  asin, hambar,  asam, pedas? Suka,  kagum,  sayang,  cinta, rindu,  benci, ? Adakah yang abadi? Rasa tidak pernah salah,  Tapi tuannya rasa yang salah dalam menyikapi rasa. Di ciptakan memiliki rasa,  mau menyalahkankan rasa? Kalau manis,  ya tetap saja manis. Kalau cinta,  mau apa? Kalau rindu,  mau apa? Kontrol rasa mu,  bukan menghentikan rasa,. Letakkan pada yang semestinya, Karena bagaimanapun,  rasa bersifat sementara, walaupun hadir untuk berulang-ulang..

Jika Allah menghendaki dosa berwujud seperti debu, Mungkin tubuhku penuh dengan debu.. Ya,  aku ini manusia yang tidak lepas dari dosa.  Jika Allah menghendaki Dosa berwujud seperti Air, Mungkin tubuhku akan selalu basah, Ya, beginilah aku..  Wanita yang diselimuti dosa... Tapi aku ingin menjadi baik, Mencoba Selalu berusaha memperbaiki diri,, Agar tidak melanggar perintahNya, Jika aku berbicara kasar dan menyakiti, Tolong ingatkan dan tegur aku.. Jika aku melakukan hal yang salah dan menyakiti.. Tolong ingatkan dan tegur aku.. Jika aku menyakiti diriku sendiri dengan perbuatan yang tidak baik, Tolong ingatkan dan tegur aku.. Jika aku mengajakmu untuk berbuat yang tidak baik, Tolong ingatkan dan tegur aku.. Aku hanya manusia lemah dan rendah di hadapan Allah SWT.  Selain aku memohon Ampun kepada Nya,  Aku juga berusaha memperbaiki diri.. Dan aku juga membutuhkan bantuanmu,. Untuk mengingatkanku.. Agar aku terjaga.. Agar kamu terjaga..

Terkadang manusia itu lupa dengan derajatnya..  Tidak sedikit Sesama manusia saling merendahkan.. Saling menghina,  mencela.. Udah izin sama penciptanya?? Berani merendahkan? Maaf,  jika sedikit kasar..  Hanya sedikit kesal jika melihat orang yang sombong.. Sebenarnya apa yang di banggakan? Kehebatan? Kekayaan? Memangnya kalau kaya,  rezeki siapa yang memberi? Memangnya kalau pintar,  kepintaran itu siapa yang memberi?? Memangnya kalau cantik,  kecantikan siapa yang memberi? Memangnya kalau tampan,  ketampanan siapa yang memberi? Semuanya atas kehendak Allah..   Harusnya bersyukur, dan bukan merendahkan orang lain yang kamu anggap tidak lebih baik dari kamu.. Hanya Allah yang bisa melihat kurang dan lebih ciptaanNya,  karena Dia yang memiliki hak atas kita..  Ingat, kita bukan siapa2..  

Terkadang kita memang tidak bisa mengendalikan hati yang patah ketika kehilangan seseorang..  Karena pada hakikatnya manusia diciptakan memiliki rasa..  Jika bersedih, ia akan menangis.. Hal yang wajar bukan? Tetapi tidak sewajarnya jika kita terus berada dalam kesedihan.. Dia,  yang kamu cintai mungkin pergi? Coba kita renungkan..  Menjalin ikatan yang tidak halal? Lalu ditinggalkan?  Dia berhak meninggalkan, karena kamu tidak memiliki ikatan yang sah dengannya..  Bukankah lebih baik berpisah? Allah itu sungguh baik..  Tenanglah..  Jika dia memang jodohmu,  dia akan kembali dengan cara yang lebih baik..  Datangi orang tua kamu misalnya..? Jika dia memang bukan takdirmu, kamulah yang akan menyesal telah menjaga jodoh orang lain.. Karena dia tidak akan pernah kembali lagi untukmu.. Dan bagi kamu yang ingin menikah tetapi jodohmu belum terlihat,  bersabarlah..  Pantaskan diri kamu..  Jika kamu baik,  datanglah jodoh yang baik pula..  Yang menjaga,  akan mendapatkan yang

Hai.. Hai.. Hai..  Kawan2 pernah bercermin? Atau ngaca deh?  hihi Kalau cemberut di depan cermin,  wajah yg kamu liat pasti cemberut juga kan ya?  Kecuali kalau tiba-tiba terbelah,  itu mungkin cermin kamu pecah  atau kalau malah wajah kamu jadi tersenyum d cermin,  itu mungkin ada sosok.. Hmm serem ah..    Jadi gini..  Kita Ibaratkan memberi itu seperti bercermin..  Pernah suatu ketika kita merasa tidak ikhlas atau mengungkit kebaikan atau pertolongan yang pernah kita beri ke orang lain,  tapi orang itu malah tidak tahu terimakasih atau dia membalasnya tidak sebesar pengorbanan atau kebaikan kita..  Hmm? Awalnya kita ikhlas nih nolong orang,  eh dia nya gak tau terimakasih, kesal kan ya??.. Ups..  Jangan buru2 kesal dulu deh..  Dari pada keluar kata-kata gak baik,  batun menggerutu atau malah jadi gak ikhlas, mending sabar aja,  perhatikan deh,  semua yang kita beri pasti ada balasannya,,  walaupun dalam jangka waktu yang berbeda..  Atau melalui orang yang beda pula..  Al

Senja itu... Sembari mendengar lagu cinta.. Ku melangkahkan kaki perlahan dengan mata berlarian..  Yah..  Langkah kakiku terhenti.. Setelah memandang ke arahnya.. Di sudut itu kulihat dia..  Ada perasaan yang berbeda..   Aku ingin sekali meraihnya..   Tapi bagaimana? Aku rasa aku tidak bisa..  Aku seakan rendah sekali..  Dan ia jauh berada d atasku.   Aku sungguh merasa rendah..   Tapi aku tetap ingin meraihnya..  Ingin menggenggamnya..  Dan ingin menyimpannya..  Di dalam..   Di dalam..  ..  ..  Dalam tong sampah..  Oh debu di sudut atas tembok rumahku ..

Kamu manusia ? Eh kalau pertanyaanya gitu agak kasar ya?  Teman2, kita tau kalau salah satu keistimewaan manusia dari makhluk lainnya itu adalah di beri pikiran oleh Allah untuk berpikir..  Faktanya saat ini banyak banget nih dengar kata-kata " aduh gua males mikir nih,, " . Atau "udah gak usah di pikirin"  Ehm sebenarnya gak ada masalah sih,  manusia ada batasnya buat berpikir,  kalau otaknya di porsir untuk mikir 24 jam bisa stres..  Haha Hanya saja,  masih banyak banget nih orang atau mungkin saya sendiri? Hmm yang dalam satu hari berpikir hanya 1 jam..? Aduh kasian otaknya gak d asah..  Ntar lama2 jadi bodoh deh  Sesuai pengalaman nih,  semakin malas berpikir ternyata buat kita semakin bodoh dan lambat buat mikir,,  Bahkan terkadang hal penting yg memang harus kita pikirkan,  misalnya, tugas kampus, tugas sekolah jadi gak ngumpul cuma karena males mikir.. Padahal otak kita mampu.. Kan sayang banget..  Contoh lagi,  udah umur 29, belum mikir ni